Akhlak Remaja Dalam Pergaulan
A. Pengertian dan
Pentingnya Akhlak Terpuji dalam Pergaulan Remaja
Pengertian akhlak, “al-akhlak” berasal
dari bahasa Arab bentuk jama’ dari kata “khulkun” yang artinya budi
pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat, sedangkan akhlak terpuji yang
dalam bahasa Arab disebut “akhlak al-karimaah”, karimah yang
berarti mulia atau luhur,
oleh karena itu “akhlak al-karimah” adalah
sifat, watak, perangai, atau perilaku baik dan luhur yang bersumber dari
nilai-nilai ajaran akhlak Islam.[1] Sedangkan pergaulan sendiri
adalah suatu interaksi antara satu dengan lainnya yang tidak dibatasi oleh
apapun. Pergaulan dapat ditemui dimana saja mulai dilingkungan keluarga sampai
masyarakat umum yang membutuhkan adanya tata cara bergaul sehingga akan ditemui
kehidupan yang damai dan rukun, apalagi remaja yang pada zaman sekarang
menghadapi zaman yang penuh dengan tantangan dan godaan, apalagi yang
berhubungan dengan gaya. Oleh karena itu akhlak al-karimah sangat penting dalam
pergaulan masyarakat, terutama dalam pergaulan remaja, apalagi saat ini sedang
maraknya berbagi kenakalan remaja, baik minum-minuman keras, berjudi, freesex,
narkoba dan lain-lain.
Hidup remaja muslim yang diterapkan di Negara
saat ini dimana banyak bertentangan dengan ajaran-ajaran agama Islam
tetapi gaya hidup ini mendapat tempat yang khusus dikalangan remaja muslim.
Berarti remaja sekarang belum terdidik dengan didikan Islam yang sebenarnya dan
masih minim akan ajaran Islam. Yang mana pergaulan remaja saat ini banyak
dipengaruhi oleh modernisasi barat sehingga mereka berfikir dan bebas berbuat.
Dalam Islam tidak diragukan lagi bahwa kaidah
serta batasan dalam mengerjakan baik dan buruk itu telah tertera dalam
nash-nash syari’ah (al-Qur’an dan Hadits).gambaran jelas tentang perintah
berakhlak yang baik telah tercatat dalam al-Qur’an dan Hadits, seperti firman
allah:(an-nahl:90)[2]
sebagaimana yang telah dilakukan oleh Nabi
Muhammad SAW, yang harus dijadikan contoh teladan yang ideal, yang mana Allah
mengutus Nabi untuk memberi teladan akhlak yang mulya kepada manusia, perintah
itu dilakukan nabi dengan baik, sehingga mendapat pujian yang baik dari Allah
SWT, “sesungguhnya engkau berada pada akhlak yang agung” bahkan
Rosulallah bersabda:
إِنَّمَا بُعِثْتُ
لأُتَمِمَّ مَكَارِمَ الاَخْلاَقِ
Artinya: “Sesungguhnya aku
diutus untuk menyempurnakan akhlak”.[3]
Agama Islam adalah sebagai sumber nilai akhlak
harus dijadikan landasan dalam membina akhlak remaja, karena agama merupakan
pedoman hidup serta memberi landasan yang kuat bagi diri setiap remaja, maka
dari itu penting sekali untuk menanamkan nilai-nilai akhlak yang terpuji yang
bersumber pada ajaran Islam, serta membiasakan berakhlakul karimah dalam
kehidupan sehari-hari, karena dengan menciptakan akhlakul karimah akan
terlaksananya kemaslahatan yang baik dalam pergaulan sehari-hari.[4]
B. Bentuk dan Contoh
Perilaku Akhlak Terpuji dalam Pergaulan Remaja
Al-Qur’an dan hadits Nabi Muhammad SAW, telah
memberi petunjuk tentang hal-hal yang diharuskan sebagai perbuatan terpuji dan
hal-hal yang harus di tinggalkan sebagai perbuatan tercela. Di antara bentuk
prilaku atau perbuatan terpuji dalam bergaul yang di muat dalam al-Qur’an dan
hadits adalah:
1.
Ta’aruf
dan tafahum
Ta’aruf yang berarti saling mengenal atau saling mengetahui,
sedangkan tafahum artinya saling memahami keadaan satu dengan yang lainyan.
Oleh karena itu dengan akhlak ini akan terlahir saling pengertian satu sama
lainnya yang menjadikan dekatnya hubungan dan adanya jalinan hati yang kuat.
Dalam firman Allah di jelaskan:(al-Hujurat [49]:13)
يَا أَيُّهَا النَّاسُ
إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ
لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ
عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Artinya: “Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling
mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara
kamu.Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal”. (QS.
al-Hujurat [49]: 13)
2.
Ta’awun
atau tolong menolong dalam hal kebaikan, dengan adannya ta’awun akan terjalin
kerja sama, saling tolong menolong, dan Bantu membantu. Seperti membantu teman
yang sedang kesusahan, meringankan beban hidup oaring lain yang sedang
kesusahan, mengunjungi tetangga yang sedang sakit. Firman
allah:(al-Maidah [5]:2)
...وَتَعَاوَنُوا
عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الإثْمِ وَالْعُدْوَانِ...
Artinya: “...dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan
takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran...”.
(QS. al-Maidah [5]: 2)
3.
Tasamuh
atau toleran, lapang dada dan tenggang rasa, seperti bertetangga dengan baik
walaupun berbeda pandangan, saling menghargai dan menghormati satu sama lain,
dan tidak mengganggu teman yang berbeda keyakinan. Agar terjalin hubungan yang
baik satu dengan yang lain, perlu adanya sikap tasamuh dalam batas-batas yang
ditentukan agama. Firman Allah:(al-Kafirun [109]: 6)
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ
دِينِ
Artinya: “Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku”. (QS. al-Kafirun
[109]: 6)
4.
Jujur
dan adil
Jujur yang berarti lurus hati atau berkata apa adanya,
sedangkan adil yang berarti tidak memihak salah satu atau tidak berat sebelah.
Firman Allah: (an-Nahl [16]: 90)
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ
بِالْعَدْلِ وَالإحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى...
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat
kebajikan, memberi kepada kaum kerabat...”. (QS. al-Nahl [16]: 90)
5.
Amanah
dan menepati janji
Amanah adalah sesuatu yang dipercayakan orang lain kepada kita.
Baik oleh teman, keluarga, atasan dan lain-lain.Sedangkan menepati janji adalah
berbuat sesuai dengan janji yang telah di ucapkan. Firman Allah:(an-Nisa' [4]:
58) [5]
إِنَّ اللَّهَ
يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الأمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا...
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang
berhak menerimanya...”. (QS. an-Nahl [16]: 58)
Dalam berakhlakul karimah dapat di terapkan
dalam hal ibadah terhadap Tuhan, dan kepada sesama, berperilaku yang baik,
seperti menghormati orang tua, sebagaimana contoh, yaitu bicara dengan
baik dan benar, sebagai remaja dalam bergaul harus berbicara dengan akal sehat,
dan tidak suka mengeluarkan kata-kata kotor yang tidak pantas diucapkan. Allah
berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا (٧٠)يُصْلِحْ لَكُمْ
أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ
فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا (٧١)
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan ucapkanlah
perkataan yang benar, semoga Allah memperbaiki amal perbuatan kamu dan
mengampuni dosa-dosa kamu. Barang siapa yang menaati Allah dan Rosul Nya,
berarti ia mendapatkan kemenangan yang besar” (QS. al-Ahzab [33] :70-71).
Dengan contoh ini, menjelaskan bahwa remaja yang
selalu menggunakan akal sehat nya, tidak akan menjerumuskan dirinya ke
dalam pergaulan yang buruk seperti yang terjadi dalam kalangan remaja yang suka
memakai narkoba, mabuk-mabukan, bahkan hal buruk lain seperti seks bebas yang
merajalela di antara kaum remaja, semua hal itu oleh mereka tidak akan di
lakukan.[6]
C. Nilai Negatif Akibat
Perilaku Pergaulan Remaja yang Tidak Sesuai dengan Akhlak Islam dalam Fenomena
Kehidupan
......................................
PERHATIAN!! Mohon Untuk Tidak Memposting Ulang isi dari Blog ini ke blog / web lain tampa Se izin dari Admin"BLOG INI DILINDUNGI HAK CIPTA DMCA".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar