Contoh
Resensi
Oleh: Siti
Muyassarotul Hafidzoh
Judul
buku : Kartini Mati Dibunuh: Membongkar Hubungan Kartini dan Freemason
Penulis : Efatino Febriana
Penerbit : Navila Idea Yogyakarta
Cetakan : 1, 2011
Tebal : 128 halaman
Kompas.
Tradisi surat-menyurat merupakan tradisi manusia modern pada abad ke-19 dan
ke-20. Dari surat-menyurat itulah, peradaban Eropa dirakit hingga begitu
hebatnya. Tradisi surat-menyurat menjadikan sebuah peradaban maju menggapai
spirit pengetahuan. Itulah yang telah dilakukan Kartini untuk menunjukkan
eksistensi kemoderenannya. Kartini tak pernah menulis buku, tetapi dia selalu
berkorespondensi bersama para bangsawan cerdik yang memberikan informasi dan
pengetahuan yang besar terhadap Kartini. Tak disangka, arsip surat-menyurat
yang tersimpan itu diterbitkan. Nama Kartini kemudian menjadi perbincangan
besar yang membuatnya sebagai tokoh perempuan yang dikagumi pada zamannya,
bahkan sampai sekarang.
Ketekunan
Kartini dalam surat-menyurat inilah yang mengantarkannya dikenal banyak
kalangan pejabat Belanda. Sebagai anak seorang Bupati Jepara, Kartini tentu
mendapat perhatian serius dari pejabat Belanda sehingga surat-suratnya membuat
Kartini juga harus terlibat dalam konspirasi penjajah yang sedang mencari celah
dalam menaklukkan Nusantara. Dari sinilah, Kartini sebenarnya tidak sadar bahwa
tradisi surat-menyuratnya justru dimanfaatkan Belanda dalam rangka politik
konspirasi. Inilah yang coba diurai penulis buku bertajuk Kartini Mati Dibunuh:
Membongkar Hubungan Kartini dan Freemason.
Sejak
kecil, Kartini sudah bergaul banyak dengan orang Eropa. Ini karena sejak kecil,
Kartini dimasukkan ke sekolah elite orang-orang Eropa, Europese Lagere School
(ELS) dari tahun 1885-1892. Pergaulan semasa belia tentu tak banyak membekas,
tetapi sosok Kartini sebagai anak bupati mendapatkan perhatian dari Belanda.
Makanya ketika sudah remaja, Kartini kemudian dikenalkan dengan JH Abendanon
(Direktur Departemen Pendidikan, Agama, dan Kerajinan, Hindia Belanda) dan
istrinya Ny Abendanon Mandri (wanita berdarah Puerto Riko-Yahudi).
Ny
Abendanon sebenarnya yang berperan sangat krusial dalam korespondensi dengan
Kartini. Ny Abendanon ditugasi pemerintah Hindia Belanda untuk mengawasi
gerak-gerik Kartini. Otak di balik semua gerakan Hindia Belanda ini adalah
seorang orientalis bernama Snouck Hurgronje, penasihat pemerintahan Hindia
Belanda. Snouck dikenal sebagai orang cerdas yang menyukseskan agenda
penjajahan Belanda di Indonesia, khususnya yang mengatur strategi kolonialisasi
dalam menaklukkan umat Islam. Bukan saja Ny Abendanon yang ditugaskan Snouck,
melainkan juga beberapa tokoh, antara lain Estella H Zeehandelar, perempuan
yang sering dipanggil Kartini dalam suratnya dengan nama Stella. Stella adalah
wanita Yahudi pejuang feminisme radikal yang bermukim di Amsterdam. Selain
sebagai pejuang feminisme, Estella juga aktif sebagai anggota Sosial
Democratische Arbeiders Partij (SDAP).
Tokoh
lain yang berhubungan dengan Kartini adalah HH Van Kol (orang yang berwenang
dalam urusan jajahan untuk Partai Sosial Demokrat di Belanda), Conrad Theodore
van Daventer (anggota Partai Radikal Demokrat Belanda), KF Holle (seorang
humanis), Tuan HH Van Kol, Ny Nellie Van Kol, Ny MCE Ovink Soer, EC Abendanon
(anak JH Abendanon), dan Dr N Adriani (orang Jerman yang diduga kuat sebagai
evangelis di Sulawesi Utara). Kepada Kartini, Ny Van Kol banyak mengajarkan
tentang Bibel, sedangkan kepada Dr N Adriani, Kartini banyak mengkritik soal
zending Kristen, meskipun dalam pandangan Kartini semua agama sama saja.
Hubungan
akrab ini memang diciptakan oleh Snouck untuk membentuk Kartini sebagai sosok
feminis yang akrab dengan pemikiran Barat. Kartini selalu mendapatkan buku baru
dari teman korespondensinya. Tak salah kemudian kalau Kartini berpikir begitu
progresif, melampaui kebudayaan Jawanya. Bahkan, Kartini masuk dalam pola
pemikiran teosofi yang digerakkan kaum Yahudi dalam membangun jejaring
konspirasi global. Snouck menginginkan agar Kartini menjadi tokoh perempuan
yang tercerahkan lewat pemikiran Barat, bukan dari akar budayanya sendiri.
Dengan begitu, maka Belanda seolah berjasa dalam pembentukan nalar anak bangsa.
Ini wajar karena saat itu Belanda sedang menjalankan program politik etis.
Jejaring
yang dibangun Snouck itulah jejaring Yahudi yang juga terlibat dalam kelompok
rahasia bernama Freemason; sebuah aliran misterius kaum Yahudi yang memandang
baik dan buruk dari nuraninya sendiri. Freemason merupakan aliran misterius
yang tidak bisa terlacak. Yang tahu adalah para anggotanya sendiri. Dalam
novel-novel karya Dan Brown dan Orhan Pamuk, Freemason banyak dikupas sebagai
gerakan misterius yang mengguncang peradaban Barat. Freemason inilah yang
merepotkan jejaring global dalam membangun perdamaian karena anggota Freemason
selalu menebarkan virus misterius yang sulit dimengerti.
Pengaruh
konspirasi Yahudi terlihat jelas dalam surat-surat Kartini. Lihat saja suratnya
kepada EC Abendanon, 15 Agustus 1902, "Tuhan kami adalah nurani, neraka
dan surga kami adalah nurani. Dengan melakukan kejahatan, nurani kamilah yang
menghukum kami. Dengan melakukan kebajikan, nurani kamilah yang memberi
kurnia." Surat ini hampir sama dengan surat Kartini kepada Ny Nellie Van
Kol, 20 Agustus 1902, "Kebaikan dan Tuhan adalah satu." Surat ini
jelas mengindikasikan Kartini masuk dalam jaringan pemikiran teosofi Freemason.
Dari
surat-surat inilah, apakah konspirasi Yahudi-Freemason juga menikam Kartini
pada usia mudanya sehingga ia meninggal sesaat setelah melahirkan? Pertanyaan
ini masih digantung oleh penulis sehingga pembaca diajak mengembara mencari
sendiri. Yang pasti, Snouck memang mengagendakan untuk "menjebak"
perempuan bernama Kartini untuk menenggelamkan tokoh perempuan Indonesia yang
lain, seperti Cut Nyak Dien, Tengku Fakinah, Cut Mutia, Dewi Sartika, dan
Rohana Kudus. Kartini sejatinya ingin bersama-sama kaum perempuan Indonesia
berjuang memberdayakan kaum hawa, tetapi Snouck tak ingin gemuruh gerakan
perempuan membuat Belanda panik dengan kekuasaannya.
Pustakawan, Krapyak Yogyakarta.
Untuk Download Dokumen ini berbentuk Ms. Word Silahkan download pada link dibawah ini Via Adfly & Google drive.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar